Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, dari 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi, yang berhak untuk mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929 peserta.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mendorong pendidikan Islam lebih adaptif dengan tuntutan zaman digital.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani pada Sabtu (7/11).
Pandemi Covid-19, memaksa semua pihak untuk memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran daring. Karenanya, menurut Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, pendidikan karakter tidak boleh dilupakan.
Ketiga aspek tersebut ialah ASK atau Attitude (Perilaku), Skill (Kompetensi), dan Knowledge (Pengetahuan).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani tetap akan mengoptimalkan model perkuliahan hybrid, yang mengkombinasikan luring dan daring.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, keputusan ini selaras dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang telah membatalkan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan pada tahun 2021.
Peminat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun ini mengalami penurunan. Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan ajang bergengsi ini dapat diikuti oleh berbagai jenjang pendidikan dasar menengah, mulai dari madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), hingga madrasah aliyah (MA).